Halaman
75
P
e
l
a
j
a
r
a
n
8
Binatang
Tahukah kamu tradisi teater rakyat Randai atau
Makyong? Tradisi pementasan drama tersebut sudah ada
sejak zaman dahulu. Lalu, bagaimana cara memahami
drama? Kamu akan mempelajarinya pada pelajaran ini.
Selain itu, kamu juga akan belajar menceritakan isi
drama. Drama merupakan pementasan akting yang di
dalamnya terdapat dialog dari para pelakunya. Drama
selalu bercerita mengenai kehidupan sehari-hari.
Semakin banyak menceritakan isi drama, kamu akan
semakin tahu tentang beragam kehidupan manusia.
Belajar Bahasa Indonesia itu Menyenangkan untuk Kelas VI
76
Apakah kamu pernah menonton pementasan drama?
Atau pernahkah di sekolahmu diadakan pementasan
drama? Sebuah pementasan drama didasari oleh sebuah
naskah drama. Naskah drama memberikan gambaran
dialog, tingkah laku, dan suasana pementasan.
Drama adalah karya sastra yang unik dibandingkan
karya sastra lainnya. Drama memiliki dua unsur yang
berbeda. Unsur-unsur tersebut terdiri atas unsur pra-
pementasan (sebelum pementasan) yang berupa naskah
dan unsur pementasan. Unsur yang pertama adalah
naskah. Naskah terdiri atas dialog-dialog tokoh yang
membawa sifat, latar, tema, jalan cerita, dan amanat.
Unsur kedua adalah pementasan.
Pementasan terdiri atas
panggung, tata cahaya, dan
blocking
pemain (gaya pemain
di atas panggung). Perlu kamu ketahui, tidak semua karya
drama untuk dipentaskan karena ada juga naskah drama
yang diciptakan hanya untuk
dibaca
.
Memahami unsur naskah drama yang dibaca
Menceritakan isi drama yang didengar
Jendela Wawasan
Drama
merupakan bentuk
syair atau prosa
diharapkan dapat
menggambarkan
kehidupan dan
watak manusia
melalui tingkah laku
atau dialog yang
dipentaskan.
Sumber:
www.wikipedia.org
(diakses 17 April 2008)
Mari, Belajar dan Berlatih
Setelah mempelajari pelajaran ini, kamu dapat:
mengetahui unsur-unsur naskah drama;
•
•
menjelaskan unsur-unsur naskah drama;
memahami isi naskah drama yang didengar.
•
A.
Memahami Unsur
Drama
A
77
Binatang
Pencarian Sang Kucing
Di sebuah hutan, seeokor anak kucing berjalan tidak tahu tujuan. Dia kabur dari rumahnya
karena merasa tidak lagi disayang ibunya. Kepalanya mendongak. Dia melihat sinar matahari
yang menyilaukan mata
.
Anak kucing
: "Matahari yang perkasa, mau-
kah kau men jadikan aku sebagai
anakmu? Aku ingin menjadi
perkasa sepertimu."
Matahari
: "Di dunia ini, aku tidak selalu
perkasa. Masih ada yang bisa
mengalahkan aku."
Anak kucing
: "Siapakah itu?"
Matahari
: "Awan. Awan sering menutupi
wajahku sehingga tidak tampak olehmu."
Mendengar jawaban itu, anak kucing bertanya kepada awan.
Anak kucing
: "Awan yang baik hati, maukah
kau menjadi ibuku?"
Awan
: "O, kucing yang manis. Masih
ada yang dapat mengalah kan
aku."
Anak kucing
: "Siapa dia?"
Awan : "Ang
in. Jika angin datang,
tu buh ku akan tercerai berai.
Aku di terbang kan ke sana
kemari hingga hancur lebur menjadi air."
Anak kucing bergerak ke arah dedaunan. Ia bermaksud bertanya kepada angin.
Anak kucing
: "Angin. Maukah kau menjadi ibuku?"
Angin
: "Jangan kau mengira aku selalu senang. Aku pun sering punya masalah
karena masih ada yang lebih hebat dari aku. Dialah bukit. Bagaimana
pun bebasnya aku bergerak, namun jika di depanku ada bukit, aku tak
bisa meneruskan perjalananku."
Bacalah naskah drama berikut dengan saksama.
Kemudian, kerjakanlah latihannya.
Belajar Bahasa Indonesia itu Menyenangkan untuk Kelas VI
78
Anak kucing itu pun segera menghampiri kerbau. Setelah bertanya kepada kerbau,
kerbau itu menyatakan bahwa rotan yang mengikat, membuat hidupnya tidak tenang.
Anak kucing segera berlari ke arah rumpun rotan. Menurut rotan, hidupnya juga tidak
selalu senang karena sering digigit oleh serombongan tikus hingga badannya sakit. Mendengar
jawaban rotan, anak kucing pun segera berlari ke sebuah lubang. Di situ ada keluarga tikus.
Anak kucing mengarahkan pandangan pada bukit.
Anak kucing
: "Bukit yang tinggi. Maukah kau mengangkat aku menjadi anakmu?"
Bukit
: "Hidupku pun tak lepas dari masalah. Masih ada yang sering meng-
ganggu ketenanganku."
Anak kucing
: "Benarkah? Siapa dia?"
Bukit
: "Kerbau. Dia sering menanduk badanku hingga rata dengan tanah."
79
Binatang
Anak kucing
: "Wahai, Tikus. Maukah kau mengangkat aku sebagai anakmu?"
Tikus
: "Masih ada sesuatu yang kami takuti. Kami selalu kalah olehnya. Ia
adalah hewan pem berani."
Anak kucing
: "Benarkah? Siapa binatang pemberani itu?"
Tikus
: "Ia adalah ibumu. Seekor kucing pemberani."
Mendengar keterangan itu, si kucing tertunduk lemas. Sekarang dia sadar bahwa tindakannya
selama ini keliru. Tidak terasa air matanya berlinang. Ia merasa sangat rindu untuk bertemu ibunya.
Pergilah anak kucing itu menemui ibunya dan bersujud meminta maaf. Meski telah ditinggal pergi,
ibu kucing memaafkan anaknya dengan tulus.
Diubah dari cerita "Kisah Seekor Kucing"
Sumber:
Cerita Rakyat dari Sumatra,
2002
Bagaimana menurutmu teks drama anak tersebut?
Menarik, bukan?
Nah, kamu sudah mengetahui berbagai unsur
dalam drama. Namun, tahukah kamu asal kata 'drama'
itu sendiri? Kata 'drama' masuk ke d
alam bahasa Indonesia
berasal dan dibawa oleh kebudayaan Barat. Kata 'drama'
berasal dari kata
dran
(bahasa Yunani) yang menyiratkan
makna 'perbuatan' atau 'tindakan'. Dalam hal ini, perbuatan
atau tindakan tokoh-tokoh dalam drama.
Kamu telah membaca naskah drama "Pencarian Sang
Kucing". Oleh karena itu, kerjakanlah latihan berikut.
L
a
t
i
h
a
n
1
Urutkanlah peristiwa berikut menjadi sebuah cerita.
a. Ibu kucing memaafkan anaknya.
b. Kucing menghampiri kerbau.
c. Anak kucing bertanya kepada angin.
d. Kucing bertanya kepada awan.
e. Kucing kabur dari rumahnya.
f. Kucing menemui ibunya.
g. Kucing mengarahkan pandangan pada bukit.
Belajar Bahasa Indonesia itu Menyenangkan untuk Kelas VI
80
L
a
t
i
h
a
n
3
1.
Tuliskanlah tokoh-tokoh yang ditemui oleh anak kucing dalam drama tersebut.
2. Tuliskan pula pesan yang disampaikan tokoh-tokoh yang ditemui anak kucing
tersebut. Berdiskusilah dengan temanmu.
L
a
t
i
h
a
n
2
Tokoh : Anak kucing
Sifat Tokoh :
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
Tokoh : Ibu kucing
Sifat Tokoh :
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
Dapatkah kamu memahami watak atau sifat tokoh dalam drama? Sekarang, ayo
jelaskan watak tokoh anak kucing dalam drama tersebut.
h. Anak kucing bergerak ke arah dedaunan.
i. Kucing melihat matahari yang menyilaukan mata.
j. Di sebuah hutan kucing berjalan tidak tahu tujuan.
81
Binatang
Drama merupakan jenis karya sastra yang dapat
dipentaskan. Jadi, sebuah drama akan lebih lengkap jika
sudah dipentaskan.
Sekarang, perankanlah drama berikut oleh empat
orang temanmu. Siswa yang lain menyaksikan dan
mendengarkan dengan saksama dialog tokoh-tokohnya.
Siapkanlah catatan untuk mencatat unsur-unsur drama
tersebut. Kamu masih ingat, bukan, apa saja unsur-
unsur drama?
Setelah mempelajari pelajaran ini, kamu dapat:
mengetahui unsur-unsur drama yang didengar;
•
menceritakan isi naskah drama dengan runtut.
•
B.
Menceritakan Isi
Drama yang Didengar
No.
Nama Tokoh
Pesan yang disampaikan
Format Penilaian
Belajar Bahasa Indonesia itu Menyenangkan untuk Kelas VI
82
L
a
t
i
h
a
n
4
1. Catatlah isi-isi pokok cerita drama yang telah kamu dengarkan tersebut.
2. Tuliskanlah unsur tokoh, sifat, latar, tema, jalan cerita, dan amanat dalam cerita
drama tersebut.
Sumber:
Ino,
24 September 2003
dengan pengubahan
Pertolongan untuk si Sombong
Tokoh: 1. Pipit
2. Beo
3. Nuri
4. Jalak
Beo : Ayo, lebih baik kita menyelamatkan
diri agar tidak ditangkap!
Pipit : Tunggu, aku harus memberi tahu
burung nuri agar berhati-hati."
Tidak lama kemudian ....
Pipit : Gawat, burung nuri dalam bahaya.
Ia berhasil ditangkap oleh pemburu-
pemburu itu. Aku harus segera
memberi tahu teman-teman agar
dapat menolongnya.
Beo : Ayo, kita tolong dia Pit, beritahu
teman-teman yang lain!
Pipit : Teman-teman, kita harus mem-
bantu Burung Nuri. Ia dalam bahaya
karena telah ber hasil ditangkap oleh
pemburu-pemburu itu.
Jalak : Tidak mau, biarkan saja. Biar dia
tahu rasa.
Pipit : Kita tidak boleh begitu, teman.
Kita harus menolongnya. Kali ini
saja.
Akhirnya, burung-burung lain tidak tega
menolak permintaan burung pipit. Mereka
berbondong-bondong masuk ke hutan dan
langsung mematuki para pemburu itu sampai
karung yang berisi burung nuri terlepas.
Nuri : T
erima kasih, teman-teman. Kalian
semua telah menyelamat kanku.
Padahal, selama ini aku sering
bertindak tidak baik pada kalian.
Di sebuah hutan, hiduplah seekor burung
nuri. Ia memiliki bulu yang indah dan suara
yang sangat merdu. Akan tetapi, entah
mengapa burung nuri itu selalu menyendiri
.
Berbeda dengan burung pipit. Walaupun tidak
terlalu cantik, ia sangat ramah sehingga memiliki
banyak teman. Burung pipit merasa kasihan melihat
burung nuri. Lalu, ia mencoba untuk menyapanya.
Pipit : Selamat pagi, burung nuri! Mari
kita mengelilingi hutan ini sambil
menikmati pemandangan dan segar -
nya udara pagi!
Nuri : Aku tidak p
erlu berkeliling hutan.
Nanti aku ditembak pemburu
karena terlalu indah.
Sementara, dari kejauhan terlihat tiga
pemburu mulai memasuki hutan, lengkap
dengan senjata di tangannya.
Pipit : Kira-kira akan memburu siapa lagi
mereka hari ini?
83
Binatang
L
a
t
i
h
a
n
5
Apakah kamu sudah memahami isi drama tersebut? Termasuk memahami tema
dan amanatnya? Sekarang, ayo, ceritakan kembali isi drama "Pertolongan untuk si
Sombong". Hal-hal yang harus kamu ceritakan adalah:
1. tokoh-tokoh drama;
2. latar atau tempat cerita drama itu terjadi;
3. pokok-pokok isi cerita.
Sampaikanlah isi drama tersebut dengan kalimatmu sendiri. Ingat, berceritalah
dengan runtut dan suara yang jelas di depan teman-temanmu.
L
a
t
i
h
a
n
T
a
m
b
a
h
a
n
1. Tontonlah sebuah pementasan drama. Kamu dapat beramai-ramai datang
ke gedung teater pertunjukan di daerahmu bersama teman-teman.
2. Selama menyaksikan pertunjukan, catatlah pokok-pokok isi cerita
drama tersebut. Kemudian, tuliskan unsur dramanya.
3. Buatlah sebuah laporan hasil kegiatan menonton pertunjukan drama
tersebut.
Ringkasan Pelajaran 8
Sebuah naskah drama memberikan gambaran suasana pementasan
dan dialog para tokohnya. Naskah drama mempunyai kesamaan dengan
sebuah cerpen. Kesamaan tersebut dapat dilihat dari unsur-unsurnya.
Unsur-unsur dalam naskah di antaranya tokoh, watak, latar, tema, alur, dan
amanat. Dengan memahami unsur-unsur dalam naskah, kamu akan semakin
memahami isi drama. Set
elah belajar memahami unsur dan isi naskah drama
yang dibaca, kamu dapat memahami isi drama yang dibacakan. Pemahaman
isi drama yang dibacakan dapat kamu sampaikan kembali kepada orang lain.
Sampaikanlah secara runtut agar orang-orang dapat memahami isi drama yang
kamu sampaikan.
Belajar Bahasa Indonesia itu Menyenangkan untuk Kelas VI
84
Bacalah teks drama berikut.
Sore hari, Adi dan Dani pulang sekolah bersama-sama. Matahari sudah menampak-
kan silaunya di ufuk barat.
Dani : Di, lelah juga ya kalau jalan dari sekolah ke rumah.
Adi
: Ya, memang. Tapi, hitung-hitung olah raga, Dan.
Dani : Padahal aku sudah minta dibelikan sepeda pada orangtuaku.
Adi : Terus?
Dani : Mereka belum juga membelikannya. Aku jadi jengkel.
Adi
: Mungkin mereka sedang tidak punya uang.
Dani : Tapi, tetap saja aku ingin dibelikan sepeda.
Adi
: Jangan begitu, orangtuamu pasti sayang kepadamu, Dan. (Dani termenung
dan terdiam sejenak).
Dani : Benar juga katamu, Di. Orangtuaku sangat sayang padaku. Ketika aku sakit,
mereka merawatku dengan sangat baik.
Adi
: Ya pastilah. Mereka itu sangat khawatir padamu, Dan.
Dani : Wah, bijaksana juga kamu, Di.
Adi
: Itu pasti.
Dani : Huuu....
(Mereka pun pulang dengan perasaan riang)
1. Jelaskanlah tema, tokoh, sifat tokoh, alur, dan amanat dalam drama tersebut.
2. Tulislah sebuah teks naskah drama dengan kata-katamu sendiri. Kemudian, ceritakanlah
drama tersebut kepada teman-temanmu.
Evaluasi Pelajaran 8
Mengukur Kemampuan
Apakah kamu memahami unsur drama? Pahamilah unsur drama dengan
baik. Kamu dapat mengetahui isi drama. Dapatkah kamu menceritakan isi
drama? Ceritakanlah isi drama dengan jelas. Kamu dapat saling bercerita
dengan temanmu.